Monstera ( Monstera deliciosa ) adalah tanaman hias populer yang menjadi tambahan menarik di setiap ruangan. Daunnya yang terbelah dan khas telah menginspirasi nama-nama umum monstera: tanaman keju Swiss dan philodendron daun terbelah. Meskipun monstera dikenal mudah dirawat, ia membutuhkan penyiraman yang tepat dan cukup agar daunnya tetap segar dan sehat. Berikut ini seberapa sering menyiram monstera, menurut para ahli tanaman hias.
Seberapa Sering Menyiram Monstera
Umumnya, Anda harus menyiram monstera saat beberapa inci tanah bagian atas terasa kering. “Saya tidak menyiram sesuai jadwal, tetapi saya memeriksa tanaman sesuai jadwal,” kata penulis berkebun Lisa Eldred Steinkopf. “Jangan menyiram tanaman hanya karena hari Kamis, misalnya. Jika minggu ini berawan, tanaman tidak akan membutuhkan banyak air karena tidak banyak berfotosintesis. Jika minggu ini cerah dan hangat, tanaman mungkin membutuhkan lebih banyak air daripada minggu sebelumnya.”
Faktor yang Perlu Dipertimbangkan Saat Menyiram Monstera
Seberapa sering Anda menyiram monstera bergantung pada beberapa faktor, termasuk sinar matahari, tanah, ukuran wadah, suhu, dan banyak lagi.
Tanah
Tanaman monstera lebih menyukai tanah yang memiliki drainase yang baik tetapi juga sedikit lembap. Tanah pot yang diformulasikan untuk tanaman tropis dapat berfungsi dengan baik. Tanah yang “bervolume” dan berongga sering kali berfungsi dengan baik. Semakin berongga tanah, semakin cepat air akan terkuras, dan semakin sering Anda perlu menyiram tanaman ini.
Kelembaban dan Suhu
Kelembapan dan suhu rumah Anda akan memengaruhi kebutuhan penyiraman monstera Anda. “Monstera sangat adaptif terhadap kondisi lingkungan rumah yang lebih kering, tetapi merespons kelembapan yang lebih tinggi dengan daun yang lebih kuat dan semarak,” kata Marianne Willburn, penulis Tropical Plants and How to Love Them. Ia mencatat bahwa monstera tumbuh subur pada suhu 65 hingga 85 derajat Fahrenheit. Semakin hangat dan kering rumah Anda, semakin banyak Anda perlu menyiram monstera Anda.
Ukuran Kontainer
Ukuran wadah juga berperan dalam kebutuhan penyiraman tanaman Anda. Jika tanaman monstera Anda berada dalam wadah yang terlalu besar, tanah mungkin akan sulit mengering, yang dapat menyebabkan pembusukan akar. Porositas bahan wadah juga berperan dalam seberapa cepat tanah mengering atau apakah tanah akan tetap lembap lebih lama.
Sinar matahari
Tanaman monstera membutuhkan sinar matahari tidak langsung agar tumbuh subur, tetapi Anda tidak boleh terlalu sering mengekspos tanaman tersebut ke sinar matahari langsung. Terlalu banyak sinar matahari dapat mengeringkan tanah lebih cepat, yang berarti Anda perlu menyiram tanaman lebih sering.
Cara Menyiram Monstera
Ada dua cara untuk menyiram tanaman monstera
- Penyiraman dari atas: Ini adalah metode yang paling populer. Metode ini melibatkan penyiraman bagian atas tanah (bukan daun) dan membiarkan air meresap ke dalam tanah dan akhirnya mencapai akar. “Air perlu disiram sampai air habis dari lubang drainase,” kata Steinkopf. “Jangan biarkan tanaman terendam air; tiriskan pot atau tatakan setelah 30 menit jika masih ada air yang tersisa.”
- Penyiraman dari bawah: Beberapa tukang kebun lebih suka menyiram dari bawah karena dapat mendorong tanaman menyerap air dari akarnya, sehingga menciptakan sistem akar yang kuat. Untuk melakukannya, isi wadah dangkal dengan air dan letakkan tanaman monstera (di wadahnya) di atas air.
Tanda-tanda Monstera Anda Kekurangan Air
Tanaman monstera yang kekurangan air sering kali memiliki daun yang layu dan berwarna cokelat. “Jika tanahnya kering, siramlah, dan tanaman Anda akan tumbuh segar,” kata Steinkopf. Pantau daunnya dan kenali tanda-tanda tanaman yang membutuhkan air. “Jangan berasumsi bahwa karena daunnya berwarna hijau dan tidak berwarna cokelat, semuanya baik-baik saja,” kata Willburn. Daun yang kusam atau lesu juga bisa menjadi tanda bahwa lebih banyak air yang dibutuhkan.
Tanda-tanda Monstera Anda Terlalu Banyak Disiram
Menyiram monstera secara berlebihan bisa jadi sama bermasalahnya dengan menyiramnya terlalu sedikit karena akarnya bisa membusuk. “Jika Anda membiarkan tanaman terlalu basah, itu bisa berarti akarnya membusuk dan tanamannya layu,” kata Steinkopf. “Jika media tanam Anda lembap, tetapi tanamannya layu, itu pertanda akarnya membusuk.” Ia menambahkan bahwa daun yang lembap dan kuning juga bisa berarti monstera terlalu basah.