Negara

Pertanian Akan Membuat Indonesia Menjadi Negara Besar

Sektor pertanian memiliki peranan penting dalam struktur pembangunan ekonomi nasional. Kita tahu bahwa pertanian di Indonesia sangat luas dan potensial. Tanpa pertanian manusia tidak dapat hidup, sektor apapun akan lumpuh, dan itu berarti masalah besar bagi negara kita. Pertanian memiliki peran sebagai penyedia lapangan kerja, penyumbang pendapatan nasional, dan penyumbang PDB di Indonesia. Namun pada kenyataannya, sektor pertanian di Indonesia masih lemah dan masih banyak tantangan bagi sektor pertanian. Tantangan-tantangan tersebut menjadi pekerjaan berat bagi kita semua jika kita ingin pertanian menjadi penggerak peningkatan kesejahteraan masyarakat dan dapat memacu pembangunan nasional. Kita membutuhkan revolusi pertanian untuk menjadikan Indonesia menjadi negara yang besar.

Indonesia merupakan negara agraris terbesar, keanekaragaman hayati tanah di Indonesia merupakan yang kedua terbesar di dunia setelah Brazil, hal ini dapat dilihat dengan berbagai macam komoditas tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan yang telah lama dibudidayakan sebagai sumber pangan dan pendapatan masyarakat. Namun mengapa negara kita yang ‘kaya’ ini masih belum mampu memberikan kesejahteraan bagi negara, bagi rakyat Indonesia dan bagi para petani itu sendiri?

Dr. Andi Nuhung Iskandar (2006) terkait dengan masalah ini menyampaikan argumennya bahwa “lebih dari 60% penduduk Indonesia hidup dari pertanian, bermukim di pedesaan dan merupakan segmen masyarakat berpendapatan rendah, maka kelompok inilah yang seharusnya menjadi titik sentral pembangunan nasional, terutama dalam arah investasi”. Jika kita bandingkan pertanian Indonesia dengan pertanian Jepang, perbedaannya cukup jauh. Wilayah Jepang yang luas berupa pegunungan, sedangkan pangsa lahan pertanian di Jepang hanya 25%. Tidak hanya lahan pertanian yang sempit, sumber daya alam di Jepang juga sangat miskin. Namun dengan angka-angka ini, pertanian Jepang dapat memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian Jepang. Indonesia tidak mampu menerapkan sistem yang sama dengan pertanian Jepang, tetapi kondisi alam dan iklim Indonesia lebih beruntung daripada Jepang. Bertanya-tanya jika revolusi pertanian di Indonesia terlaksana, seberapa besar Indonesia akan terlihat di mata dunia. Ya, Indonesia akan menjadi negara besar karena pertanian.

Jadi menurut saya, pembangunan pertanian di Indonesia tidak hanya dituntut untuk menghasilkan produk pertanian yang berdaya saing tinggi tetapi juga mampu mengembangkan pertumbuhan daerah dan pemberdayaan masyarakat. Peningkatan kualitas dan kesejahteraan penyuluh pertanian menjadi penting, karena akan membantu petani untuk selalu menciptakan inovasi baru. Melibatkan mahasiswa dalam program pembangunan pertanian melalui pelaksanaan bimbingan pertanian massal dan kegiatan magang ke negara-negara yang sektor pertaniannya telah maju sangat berpengaruh untuk membangun sektor pertanian Indonesia yang lebih baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top